Broker terpercaya dengan platform MetaTrader

seiring menjamurnya pengguna internet dan mudahnya orang mengakses internet, membuat peluang bisnis di internet semakin besar, salah satunya dengan ekspansinya perusahaan-perusahaan broker merambah dunia online, atau internet, sehingga memudahkan trader melakukan trading sendiri tanpa harus melalui fund manager.,

Read more...
MasterForex: Broker terbaik Russia & CIS

         MasterForexJava merupakan mitra resmi dari MasterForex. Inc. kami adalah IB dari MasterForex.org yang bergabung dengan MasterForex sejak 2011 sebagai mitra untuk mempromosikan serta memperkenalkan MasterForex di Indonesia.

Read more...

Kamis, 15 Desember 2011

Salah investasi: akhirnya bangkrut

Semua didunia investasi bisa terjadi, begitu hebatnya dunia trading hingga dapat membuat orang yang tadinya Zero hingga menjadi  Hero, orang yang tadinya tidak punya apa-apa dengan investasi yang benar hingga dapat menjadi seorang milyuner dalam waktu sekejap mata. sungguh luar biasa dunia investasi ini. akan tetapi juga sebaliknya, orang yang dulunya termasuk orang terkaya didunia pada akhirnya bisa bangkrut karena kesalahan mengambil keputusan dalam investasi.

Milyuner  yang pernah menempati peringkat ke 164 orang terkaya didunia menurut majalah forbes, kini tengah mengalmi kebangkrutan, dan mendaftarkan kebangkrutannya dikarenakan slah investasi. adalah seorang milyuner dari irlandia yang bernama Sean Quinn yang dulunya memiliki kekayaan pribadi sekitar US$ 6 miliar atau sekitar Rp 63 Triliun,  jika diindonesia dia termasuk dalam 10 orang terkaya di indonesia. Sean Quinn sudah merintis bisnisnya sejak tahun 1970-an, dan sekarang musnah hingga dia mendaftarakan kebangkrutannya. di irlandia seseorang yang mendaftarkan kebangkrutannya harus menunggu selama 12 tahun lagi untuk bisa mendapatkan pinjaman atau membangun bisnisnya kembali.

mala petaka yang menimpa quinn dimulai sejak tahun 2008, ketika itu terjadi krisis financial global. saat boomingnya real estate di irlandia, quinn telah membeli saham Anglo Irish Bank yang memiliki instrumen financial berisiko dan dikenal sebagai kotrak untuk perbedaan yang membuatnya dapat mengumpulkan hingga 25% saham bank terseut, menggunakan dana dai anglo irish bank.

saat pasar properti kolaps, saham tersebut anjlok dan menjadi tidak bernilai ketika bank tersebut dinasionalisasi pada tahun 2009. karena tidak mampu membayar hutang yang sangat besar kepada bank tersebut, quinn terpaksa menyerahkan perusahaanya Quinn Group kepada Anglo Irish Bank senilai US$1,85 milyar pada april 2011.  quinn mengatakan pengumuman kebangkrutannya dengan rasa sedih yang mendalam, akan tetapi bagi Quinn langkat terseut merupakan opsi terakir yang tersisa.
"saya sekarang tidak dapat membayar pinjaman-pinjaman yang jatuh tempo, menyusul kontrol Anglo Bank atas perushaannya Quinn Group, dimana saya dan tim yang lolay telah menghabiskan waktu untuk membangunnya sepanjang hidup, saya mengakui diri saya tidak memiliki alternatif lain"
pernyataan Quinn dikutip dari Forbes senin (14/11/2011). akan tetapi Quinn berpendapat mayoritas utang yang sangat banyakdan dibiayai anglo terdapat perselisian.
keluarga Quinn masih memiliki gugatan tertunda terhadap Anglo atas tudingan Bank dengan segala sesuatu mulai dari melanggar kewajiban hingga mengabaikan dampak kerusakan ekonomi, Quinn juga menuding Anglo dan Pemilik barunya yaitu Pemerintah Irlandia mencoba untuk mengorbankan dirinya dan keluarga. ia menuding Anglo secara konsisten telah megnabaikan kesalahannya sendiri.

Quinn dikathui telah mendaftarkan kebangkrutannya di wilayah Fermanagh di utara irlandi, yang masuk dalam wilayah inggris karena diklaim sebagai tempat tinggal bisnisnya. namun bank mengeluarkan pernyataan bahwa Quinn tinggal di wilayah Cavan, disisi Irlandia di perbatasan dengan inggris, dan menyebutkan kepentingan bisnis Quinn yang lebih luas dan kewajibannya ada di dalam negara tersebut. berbedaan wilyah tersebut berpengaruh kepada masa depan Quinn, dimana apabila mendaftarkan kebangrutan tersebut masuk dalam wilayah inggris maka inggris mengenakan sangsi 12 menunggu untuk memulia bisnis lagi, sedangkan di Irlandia harus menunggu 12 Tahun untuk dapat memulai bisnis lagi.

Related Posts by Categories



Tidak ada komentar:

Posting Komentar